Rabu, 08 November 2017

Lirik lagu Cakkelle Nassabari


Cakkelle Nassabari

Nawelainna Sewo sibawa Gattareng
Noni mabbanua tauwwe ri Soppeng
Tau Sewoe, riyaseng Soppeng Riaja
Tau Gattarengnge iyyana riaseng tau Soppeng Rilau

Pitu taun majuja, rilalenna wanua e
Mate taneng-tanengnge nakenna tikka tana
Ritengngana reppungnge cumpa dua cakkelle
Nassilaga-lagai seddi batang ase risappani apolengengna

Cakkelle nassabari
Na iruntu tau tudang, riyase'na batue
Manurungnge ri Sekkanyili
Akkuraganna Arung Bila
Maopasitudang tau matoa
Ri Lanti'ni Latemmamala ri Lamumpatue

Dua tanranna, na maraja tanae
Tau mapparentana maccai na malempu
Tau manurungnge, ri Sekkannyili
Macinnong atinna, tudang ri tudangengna nennia ri petangngari

Cakkelle nassabari, naiuruntu tau tudang
Riase'na batue, manurungnge ri sekkanyili
Akkuraganna arung bila
Mappasitudang tau matoa
Ri lanti'ni latemmamala
Ri lamumpatue/Datu Ri Soppeng
Lalalalala lalala lalalala lalalala lalalala

Sabtu, 17 Juni 2017

Budaya Berziarah di Pemakaman Tuan Uddungeng di Kabupaten Soppeng




BUDAYA BERZIARAH DIPEMAKAMAN  TUAN UDDUNGENG DI KABUPATEN SOPPENG

Islam masuk di Kabupaten Soppeng pada tahun 1609 pada masa Datu Soppeng ke XIV BEOWEDatuk Ribandang bersama seorang bangsa Arab yang bernama Syekh Abdul Madjid bin Syadiq al Khahar. Awal perjalanan beliau menuju ke Aceh, kemudian melanjutkan ke Kutai Kartanegara. Disana beliau bertemu sahabatnya Yusuf Fatahillah, mereka pun berangkat ke tanah Jawa bersama-sama. Disana mereka bertemu Sunan Giri bersama muridnya yaitu Sultan Makmur yang terkenal dengan gelar Datuk Ribandang. Atas ajakan Datuk Ribandang, mereka melanjutkan perjalanan ke kerajaan Gowa dan bertemu Datuk Tiro dan Datuk FatimangDatuk Ribandang melanjutkan perjalanan ke kerajaan Luwu bersama Datuk Fatimang dan Syekh Abdul MadjidDatuk Fatimang tinggal di kerajaan Luwu untuk mengajarkan agama islam di Wanua Sawe Rigading. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke kerajaan Ajang Tappareng. Selanjutnya ke kerajaan Soppeng sebagai tujuan utama beliau bersama Datuk Ribandang. Dengan senang hati Datu soppeng, menerima rombongan Datuk Ribandang setelah mereka menyampaikan maksud kedatangannya yang disaksikan oleh pemangku adat. Dengan kearifan Syekh Abdul Madjid menyampaikan ajaran agama Islam melalui tatanan adat mereka. Datu soppeng bersama pemangku adat dapat menerima ajaran agama islam dan memeluk agama islam dengan mengucapkan kalimat Syahadat dihadapan Khatib tunggal sebagai saksi dari kerajaan Gowa yang di tuntun oleh Syekh Abdul Madjid bin Syadiq Al Kahar. Maka berbunyilah gendang di istana Datu Soppeng disertai teriakan Allahu Akbar oleh rombongan Datuk Ribandang. Maka Datu Soppeng BEOWE XIV secara resmi memeluk agama Islam dengan gelar Petta Mula SellengeDatuk Ribandang memberikan amanat kepada Datu Soppengagar memberikan bantuannya kepada khalifah Syekh Abdul Madjid dalam menyiarkan agama Islam. Syekh Abdul Madjid bermukim  disebelah barat kota Watansoppeng, ± 5 km dari ibu kota Watansoppeng sebelah selatan Gunung Dua. Disanalah beliau dimakamkan dengan nama kebesarannya Tuan Uddungeng.
Dikatakan sebagai budaya karena datang berziarah ke makam Tuan Uddungeng merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebagian masyarakat Soppeng ataupun diluarnya yang meyakini itu dan diwariskan dari generasi ke generasi. Pelaku dari kebudayaan tersebut adalah para orang tua kemudian diwariskan kepada anak cucunya. Tidak sembarang orang yang dapat masuk dipemakaman teresebut. Kita harus benar-benar bersih. Sebelum masuk kepemakaman, kita harus berwudhu disumur dekat pemakaman tersebut. Konon katanya, sumur tersebut ada karena pada masa itu Soppeng pernah mengalami musim kemarau panjang. Bertemulah Datuk Ribandang dan Datu Soppeng membicarakan bagaimana agar sesegera mungkin mendapatkan sumber air. Kemudian seketika itu Datu Soppeng menghentakkan tongkatnya ketanah, lalu muncul sebuah titik mata air yang kemudian dijadikan sumur dan digunakan hingga sekarang. Orang-orang yang datang berziarah dimakam itupun tidak sedikit yang mengambil dan membawa pulang air tersebut untuk mereka jadikan obat. Didalam area pemakaman, terdapat sekitar 23 jumlah pemakaman diantaranya pemakaman Syekh Abdul Madjid itu sendiri, istrinya, Raja Leworeng, dan selebihnya adalah keluarga bangsawan.
Orang-orang yang datang berziarah kemakam Tuan Uddungeng tidak hanya berziarah seperti ziarah biasanya. Umumnya mereka membawa sesajian, biasanya juga ada yang menyembelih kambing, ayam, atau sapi ditempat pemakaman itu. Sebelum Sesajian itu dimakan, mereka terlebih dahulu melakukan sebuah ritual. Ritual yang dimaksud bukan berupa penyembahan selain Allah, karena mungkin banyak yang mengartikan salah ritual tersebut, ritual tersebut dilakukan hanya sebagai pelepas nadzar. Biasanya pemakaman Tuan Uddungeng ramai dikunjungi pada waktu-waktu tertentu saja. Hanya pada waktu Musim Haji, Sesudah Hari Raya, sesudah musim panen, dan waktu-waktu tertentu lainnya seperti ketika ada keluarga yang melaksanakan pesta pernikahan kemudian keluarga dari yang melaksanakan pesta bernadzar akan datang berziarah kemakam Tuan Uddungeng setelah acara pernikahannya selesai dilaksanakan. Adapula dari mereka yang datang karena memimpikan tempat pemakaman Tuan Uddungeng tersebut. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sedang sakit dan sudah berobat kemana-mana namun belum juga sembuh.

Namun, satu hal yang perlu kita ketahui bersama bahwa makam Tuan Uddungeng tersebut bukanlah sebagai tempat penyembah berhala. Karena tidak ada yang patut kita sembah selain Allah. Narasumberpun selalu menegaskan demikian kepada orang-orang yang datang berkunjung kepemakaman Tuan Uddungeng tersebut.

Diolah dari berbagai sumber.

Rabu, 17 Mei 2017

Kematian seekor kerbau hanya karena sebuah "OPINI"

Bagaimana seekor kerbau bisa mati hanya karena sebuah *OPINI* :

1. Sehabis pulang dari sawah KERBAU rebahan dikandang dengan wajah lelah dan nafas yang berat. datanglah seekor anjing, kemudian kerbau berkata: "aah..temanku aku sungguh lelah dan kalau boleh besok aku ingin istirahat sehari saja"

2. ANJING pergi dan ditengah jalan dia berjumpa dengan kucing yang sedang duduk di sudut tembok, kemudian anjing berkata: "tadi saya bertemu dengan kerbau dan dia besok ingin beristirahat dulu. sudah sepantasnya sebab boss beri kerjaan terlalu berat"

3. KUCING lalu bercerita kepada kambing: "Kerbau komplain boss kasi kerjaan terlalu banyak dan berat, besok dia tidak mau kerja lagi"

 4. KAMBING pun bertemu ayam dan dia berkata: "Kerbau tidak senang bekerja dengan boss lagi , mungkin ada pekerjaan yang lebih baik lagi".

 5. AYAM pun berjumpa dengan monyet dan dia bercerita pula: "Kerbau tidak akan kerja lagi untuk boss dan ingin kerja ditempat yang lain".

 6. Saat makan malam MONYET bertemu boss dan berkata: "Boss, si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifat nya dan ingin meninggalkan boss untuk kerja di boss yang lain"

 7. Mendengar ucapan monyet sang BOSS MARAH BESAR dan tanpa bertanya terlebih dahulu dia lalu menyembelih si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya. Ucapan asli kerbau: *"SAYA LELAH DAN BESOK INGIN ISTIRAHAT SEHARI"*

lewat beberapa teman ucapan ini telah berubah dan sampai kepada sang boss menjadi: "Si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan ingin meninggalkan bossnya dan kerja pada boss yang lain". Sangat baik untuk disimak:
 1. Adakalanya *SATU PEMBICARAAN BERHENTI* hanya sampai telinga kita saja dan *TIDAK USAH* sampai kepada telinga orang lain.

 2. *JANGAN TELAN BULAT-BULAT* atau percaya begitu saja *SETIAP BERITA* atau perkataan orang lain sekalipun itu keluar dari mulut orang terdekat kita. kita perlu *CHECK* and *RECHECK KEBENARANNYA* sebelum bertindak atau memutuskan sesuatu, konfirmasi dan crosscheck kepada sumbernya langsung.

3. *KEBIASAAN MENERUSKAN PERKATAAN* / berita dari orang lain bahkan dengan menambah atau menguranginya atau menggantinya dengan persepsi dan asumsi kita sendiri *BISA BERAKIBAT FATAL*.

4. *BILA RAGU* dengan ucapan / berita dari seseorang atau siapapun sebaiknya kita bertanya langsung kepada yang bersangkutan untuk *MENANYAKAN KEBENARAN INFORMASINYA* tsb. 

Note: *JADIKAN DIRI KITA FILTER* sehingga kita tidak mendatangkan celaka bagi orang lain atau *KEKELIRUAN INFORMASI*x

Selasa, 16 Mei 2017

Selamat Hari Jadi kota Soppeng yang ke-756

1.ASAL MULA NAMA SOPPENG: Asal mula nama Soppeng sampai saat ini para pakar dan budayawan belum ada kesepakatan bahkan dalam sastra Bugis tertua I LA GALIGO telah tertulis nama Kerajaan Soppeng yang berbunyi:“ IYYANAE SURE PUADA ADAENGNGI TANAE RI SOPPENG, NAWALAINNA SEWO-GATTARRENG, NONI MABBANUA TAUWE RI SOPPENG, NAIYYA TAU SEWOE IYANARO RI YASENG TAU SOPPENG RIAJA, IYYA TAU GATTARENGNGE IYANARO RIASENG TAU SOPPENG RILAU" Berdasarkan naskah lontaratersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penduduk tanah Soppeng mulanya datang dari dua tempat yaitu sewo dan Gattareng. 2.PENGANGKATAN DATU PERTAMA KERAJAAN SOPPENG: Didalam lontara tertulis bahwa jauh sebelumterbentuknya Kerajaan Soppeng telah ada kekuasaan yang mengatur jalannya Pemerintahan yangberdasarkan kesepakatan 60 Pemuka Masyarakat, hal ini dilihat dari jumlah Arung, Sullewatang, Paddanreng, dan Pabbicara yang mempunyai daerah kekuasaan sendiri yang dikoordini olih LILI-LILI. Namun suatu waktu terjadi suatu musim kemarau disana sini timbul huru-hara,kekacauan sehingga kemiskinan dan kemelaratan terjadi dimana-mana olehnya itu 60 Pemuka Masyarakat bersepakat untuk mengangkat seorang junjungan yang dapat mengatasi semua masalah tersebut. Tampil Arung Bila mengambil inisiatif mengadakan musyawarah besar yang dihadiri 30 orangmatoa dari Soppeng Riaja dan 30 orang Matoa dari Soppeng Rilau, sementara musyawarah berlangsung, seekor burung kakak tua terbang mengganggu diantara para hadirin dan Arung Bila memerintahkan untuk menghalau burung tersebut dan mengikuti kemana mereka terbang. Burung Kakak Tua tersebut akhirnya sampai di Sekkanyili dan ditempat inilah ditemukan seorang berpakaian indah sementara duduk diatas batu, yang bergelar Manurungnge Ri Sekkanyili atau LATEMMAMALA sebagai pemimpin yang diikuti dengan IKRAR, ikrar tersebut terjadi antara LATEMMAMALA dengan rakyat Soppeng. Demikianlah komitmen yanglahir antara Latemmamala dengan rakyat Soppeng, dansaat itulah Latemmamala menerima pengangkatan dengan Gelar DATU SOPPENG, sekaligus sebagaiawal terbentuknya KerajaanSoppeng, dengan mengangkat Sumpah di atasBatu yang di beri nama “ LAMUNG PATUE” sambil memegang segenggam padi dengan mengucapkan kalimat yang artinya “isi padi tak akan masuk melaluikerongkongan saya bila berlaku curang dalam melakukan Pemerintahan selaku Datu Soppeng ” .3.PERUMUSAN HARI JADI SOPPENG: Soppeng yang memiliki sejarah cemerlang dimasa lalu, dengan memperhatikan berbagai masukan agar penempatan Hari Jadi Soppeng, diadakan seminar karena kurang tepat bila dihitung dari saat dimulainya Pelaksanaan Undang-undang Darurat Nomor 04 Tahun 1957, sebab jauh sebelumnya didalam lontara, Soppeng telah mengenal sistem Pemerintahan yang Demokrasi dibawah kepemimpinan Raja dan Datu. Maka dilaksanakanlahSeminar Sehari pada Tanggal 11 Maret 2000, yang dihadiri oleh para pakar, Budayawan, Seniman, Ahli Sejarah, Tokoh Masyarakat, AlimUlama, Generasi Muda dan LSM, dimana disepakati bahwa hari Jadi Soppeng dimulai sejak Pemerintahan TO MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau LATEMMAMALA tahun 1261,berdasarkan perhitungan dengan menggunakan BACKWARD CONTING, dan mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng untuk dibahas dalam Rapat Paripurna dan mengesahkan untuk dijadikan salam suatu Peraturab Daerah tentang Hari Jadi Soppeng. 4.PENETAPAN HARI JADI SOPPENG: Dari hasil rapat Paripurna Dewan perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Soppeng, Tanggal12 Maret 2001 telah menetapkan dan mengesahkan suatu Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng, Nomor 09 Tahun 2001, Tanggal 12 Maret 2001, bahwa Hari JadiSoppeng Jatuh pada Tanggal 23 Maret 1261. Ringkasan arti dari pemakaian Hari jadiSoppeng yakni angka 2 dan angka 3, karena angka tersebut mempunyai maknasejarah dan filosofi sebagai berikut : 1. Angka 2 menunjukkan : a. Dua ke Datuan yakni Soppeng Rilau dan Soppeng Riaja b. Dua Tomanurung yaitu : TOMANURUNG RI SEKKANYILI DAN TO MANURUNG RI GORIE. c. Dua Cakkelle/Burung Kakaktua yang memperebutkan setangkai padi, yang merupakan petunjuk para matoa yang bermusyawarah mengatasi krisi kelaparan, akhirnya menemukan Tomanurungnge RI SEKKANYILI d. Dua Pegangan hidup yaitu kejujuran dan keadilan. e. Dua hal yang tidak bisa dihindari yaitu nasib dan takdir f. Dua tanranna namaraja tanaE - Seorang pemimpin harus jujur dan pintar - Masyarakat hidup aman, tentram dan damai. 2. Angka 3 menunjujjan : a. adanya perjanjian 3 kerajaan yaitu : Bone, Soppeng dan Wajo yang dikenal dengan Tellu PoccoE b. Taring Tellu Menunjukkan tempat bertumpu yang sangat kuat dan stabil. c. TELLU RIALA SAPPO, yaitu TAUE RIDEWATAE, TAUE RI WATAKKALE, TAUE RI PADATTA RUPA TAU. d. TELLU EWANGENNA LEMPUE, yaitu kejujuran, kebenaran dan keteguhan. 3. Angka Dua Tellu bermakna : a. Dua Tellu bermakna antara lain murah reski. b. – Dua temmasarang, artinya Allah dan hambanya tidak pernahberpisah. - Tellu temmalaiseng, artinya Allah Malaikat dan hamba selalu bersama-sama. c. Tellu Dua Macciranreng, Tellu- Tellu Tea Pettu bermakna berpintal dua sangat rapu, berpintal tiga tidak akan putus. d. – Mattulu Parajo Dua Siranreng teppettu sirangreng. - Marutte Parajo,Mattulu Tellu Tempettu Silariang, bermakna tidak saling membohongi, nanti akan putus jika putus bersama. 4. dipilihnya bulantiga atau maret Karena : a. Bulan Terbentuknya Kabupaten Soppeng b. BulanPelaksanaan Seminar hari Jadi Soppeng. 5. selain itu angka dua atau tiga juga bermakna : - jika angka 2 + 3 = 5 yang berarti : a. maknakata dalam huruf karawi lambing Daerah yaitu ADE, RAPANG, WARI, BICARA, SARA ’ b. Rukun Islam c. Pancasila - jika angka 2 X 3 =6 yang bermakna : Rukun Islam 6. dipilihnya tahun 1261 adalah menggunakan BACKWARD COUNTING, yaitu pemerintahan Datu Soppeng pertama TAU MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau LATEMMAMALA pada tahun 1261. sehingga dengan demikian hari jadi Soppeng ditetapkan pada tanggal 23 Maret 1261. 5.PENUTUP: Demikianlah sekaligus sejarah singkat Hari jadi soppeng, untuk diperingati setiap Tahun oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama seluruh masyarakat untuk bersama-sama dalam melaksanakan kegiatan dan mengisi Pembangunan, sekaligus kita bangga sebagai warga Masyarakat Soppeng dalam suatu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sumber : http://soppengkab.go.id

Senin, 15 Mei 2017

Selamat datang di blog saya. Maaf baru aktif lagi karena sibuk dengan kegiatan perkuliahan. Rencana dulu blog ini saya buat untuk menampung karya saya seperti cerpen dan puisi. Namun sepertinya saya ingin menggunakannya untuk membuat kolom lowongan kerja, jadi buat mereka yang mencari kerja atau mencari pegawai/karyawan bisa melihat blog saya ini khususnya yang berada di kabupaten Soppeng